Ambillah akar-akar kemelaratan dan jiwa kesabaran,
lalu campurkan dengan bubuk pikiran.
dan dicampur dengan rendah hati dan kekhusyukan, kemudian Ambillah akar-akar kemelaratan dan jiwa kesabaran,
lalu campurkan dengan bubuk pikiran.
dan dicampur dengan rendah hati dan kekhusyukan,kemudian
ditumbuk semua dalam lumpang taubat
dan dibasahi dengan air mata,
lalu ditempatkan dalam tempat rendah diri kepada Allah
dan dimasak dengan api tawakal kepada-Nya
Setelah itu diaduk dengan sendok istighfar
sehingga tampak taufik dan kehormatan diri.Kemudian
pindahkan ke mangkok cinta dan dinginkan dengan udara kasih sayang.sesudah itu disaring dengan saringan kesusahan
dan ditambah dengan hakikat iman
serta campurkan dengan takut kepada Allah
ditumbuk semua dalam lumpang taubat
dan dibasahi dengan air mata,
lalu ditempatkan dalam tempat rendah diri kepada Allah
dan dimasak dengan api tawakal kepada-Nya
Setelah itu diaduk dengan sendok istighfar
sehingga tampak taufik dan kehormatan diri.Kemudian
pindahkan ke mangkok cinta dan dinginkan dengan udara kasih sayang.sesudah itu disaring dengan saringan kesusahan
dan ditambah dengan hakikat iman
serta campurkan dengan takut kepada Allah
1 responses to “Petuah Bijak”
mira kusuma dewi
November 12th, 2008 at 10:10
bagus bangeeeeeeetttttttttttt………
very nice word….I like it so much…